Posted by : Asmar Tahirman Jumat, 13 Oktober 2017

Kau datang lagi dengan segudang pertanyaan. Salah satu pertanyaanmu dengan siapa kini aku dekat. Setelah itu kau mengungkit-ngungkit masa lalu. Kau selalu saja menyalahkanku atas putusnya hubungan kita. Dan aku menerima itu sebagai bentuk kasih sayangku kepadamu. Kurawat hubungan kita, memberikan perhatian yang lebih dari teman-temanmu tapi katamu aku lebay. Semua yang kulakukan katamu berlebihan. Dan kau risih dengan semua perilaku yang merupakan manifestasi dari cinta yang terlalu dalam. Aku mencintaimu dan aku ingin hubungan kita bertahan. Tahun telah kita lewati bersama tapi ternyata masih ada ketidakpercayaan diantara kita. Masih ada sesuatu yang membuat kita berpisah. Sesuatu itu hanya kau yang tau. Aku bertanya tapi kau tidak menjawab. Terima kasih kau berani mengirimkan pesan kepadaku dan mengungkit masa lalu. Terima kasih, karena itu aku berkesimpulan kau masih punya rasa denganku. Tapi maaf kemarin aku telah memberimu waktu kembali tetapi ternyata sampai waktu itu kau tak menoleh kebelakang melihatku dan menyapaku. Maaf kemarin aku memberikan waktu hatiku untuk menunggu dan waktunya telah habis. Saatnya aku memulai hubungan yang baru. Dan dia telah membantuku bangun dari luka yang kuciptakan karena berani menghirup udara cinta bersamamu. Terakhir kita perlu berdamai dengan semuanya. Masa lalu kita aah sudahlah itu dulunya indah, sekarang biarkanlah aku pergi. 

Makassar, 14 oktober 2017

Leave a Reply

Terimah Kasih :). balik lagi yaah dipostinganku yg lain :)

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Hidup Mesti Merasa Hidup - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -