Diberdayakan oleh Blogger.

Archive for September 2017

Kudisurga #4

Akhirnya aku menemukan jawaban untuk bertemu dengan tuhan. Dalam buku kakekku dijelaskan waktu yang sangat tepat bertemu dengan tuhan adalah sepertiga malam terakhir. Aku serius membaca buku itu. Tapi Di lembar berikutnya kosong tidak ada tulisan. Barulah dilembar selanjutnya yaitu halaman 299 berisi penjelasan tentang halaman 279. Halaman 279 kosong adalah contoh ketika ingin bertemu dengan tuhan maka kita menjadi manusia yang kosong. Menanggalkan semua kemerlapan dunia. Meminta maaf atas semua dosa-dosa yang pernah dilakukan. Dan ketika kita menjadi manusia kosong maka akan mudah bertemu dengan tuhan.
Makassar sektor tidung
28-30 september 2017

Kudisurga #3

"kenapa kau meninggalkanku, aku merindukanmu"  itulah kata yang dia ucapkan kepadaku kemudian menghilang. Pukul 3 dini hari tapi aku telah bangun. Mata tak dapat dipejamkan. Hati begitu resah. Jalan satu-satunya aku bertemu dia lagi adalah dengan tertidur. Inginku yang kuat untuk bertemu ternyata tak mampu mengalahkan fisikku yang tidak ingin tertidur. Kubuka buku-buku peninggalan kakekku. Pikirku aku akan menemukan mantra untuk bertemu dengan perempuan itu. Atau aku menemukan mantra untuk bertemu dengan tuhan dan menyampaikan keresahan hatiku. Aku ingin bertemu dengannya. Perempuan temanku di surga.
Makassar sektor tidung
28-29 september 2017

Dan akhirnya kau

Sebenarnya aku telah kuat hidup tanpamu. Berhari-hari aku tidak berpikir akan menemuimu atau mengirimkan pesan singkat. Kau sendiri yang melarang aku melakukan itu. Kau minta izin kepadaku agar nomorku kau blokir. Alasannya karena aku mengusikmu dengan selalu mengirim pesan singat. Padahal kau sudah tidak ingin lagi bersamaku. Aku terpaksa mengiyakan. Akses kita untuk bercakap-cakap pun tidak ada. Dan aku mulai merelakan kepergianmu.

Tapi dua hari yang lalu aku sengaja membuka wa ku dan mengetik namamu. Foto telah muncul muncul artinya kau telah membuka blokir itu. Akupun menganggapnya biasa saja. Tapi hari ini aku mulai memikirkanmu kembali. Mungkinkah itu tanda kau menginginkan aku mengirimkan pesan kepadamu?  Mungkinkah kau mulai melunak dengan perasaanmu dan menginginkan aku kembali?  Kalau ternyata kau masih berharap kita bersama. Aku ucapkan terima kasih tapi aku masih egois untuk memulai kembali seegois kau meninggalkanku tanpa alasan.

Makassar, 25 september 2017

Kudisurga #2

Dan aku terbangun. Aku mulai bingung, menganggap semua yang terjadi adalah mimpi. Kembali ke aktivitas seperti biasanya. Aku dan kehidupan yang biasa-biasa saja. Tepat pada tanggal 27 september ketika air dari langit turun secara terus menerus membasahi tanah yang meronta kekeringan. Malam harinya aku tidur. Muncullah seorang perempuan dengan wajah yang samar". Sepertinya aku mengenal perempuan itu. Setelah terbangun aku berusaha mengingat kalimat yang terucap dari mulut perempuan itu. Hari berlalu begitu cepat tapi aku belum menemukan jawabannya. Sampailah pada hari ke 14 setelah mimpi pertama. Dia muncul kembali dalam tidurku. Dia sangat tergesa-gesa. Aku tidak sempat bercerita banyak hal dengannya. Dan setelah terbangun aku hanya mengingat satu kalimat dari perempuan itu "kenapa kau meninggalkanku, aku merindukanmu".
dia adalah perempuan yang diciptakan tuhan untuk menemaniku di surga.
Makassar sektor tidung
27-28 september 2017

Kudisurga

Aku diciptakan tuhan beribu tahun yang lalu. Dihidupkan untuk mengisi surga. Tuhan mengajariku nama-nama benda, tanaman, dan semua isi surga. Setelah beribu tahun di surga aku mulai bosan. Seisi surga telah aku kunjungi. Maka Tibalah aku pada titik jenuh. Tuhanpun mengetahui isi hatiku. Dengan sungkan aku meminta kepada tuhan untuk memberiku teman meni
kmati keindahan surga. Tapi tuhan tidak mau karena dia tidak ingin ada orang lain yang lebih kucintai selain dia. Akupun berjanji ketika aku diberikan teman maka aku akan tetap menjadikan dia tuhanku sebagai cinta pertama. Tuhanpun kuyakinkan, akhirnya dia menerima permintaanku. Tuhan menciptakan seorang perempuan. Perempuan yang mengerti semua kekuranganku dan menerima kelebihanku. Beribu tahun aku jalani bersama dengannya. Sampai ketika aku mengemukakan cinta kepada dia. Kaulah cintaku, orang yang paling ku sayangi. Dan ternyata tuhan mendengarnya. Aku mengatakan khilaf kepada tuhan. Tapi dia tidak menerima.  Tuhanpun murka, dia mengutukku, membangunkanku dari tidur.

Makassar sektor tidung
27 september 2017

Kita sebenarnya serasi

Perihal kita berpisah adalah karena kau selalu saja bilang kita tidak cocok. Padahal hubungan ini terbilang lama. Mulai dari masa penjajakan sampai kepada aku mengatakan cinta dan kau dengan malu-malu mengatakan hal yang sama kepadaku.

Dalam hubungan kita walaupun aku kadang jengkel dengan tingkah lakumu. Aku selalu menganggap kita pasangan serasi. Kita saling melengkapi.  Kau orang yang tak pandai bercerita maka aku berusaha jadi orang yang selalu memulai cerita. Memberikan semangat ketika kau mulai lelah dengan kepenatan tugas kuliahmu. Tapi itu ternyata percuma karena yang ada dikepalamu adalah kita tidak cocok. Jadi sekuat apapun aku berusaha meyakinkanmu tetap kau pada pola pikir yang kau pelihara.

Maka ketika berpisah yang memiliki pola pikir keliru adalah kau karena menganggap kita tidak cocok. Padahal sangat banyak kecocokan yang kita miliki. Ketika kau butuh tertawa aku berusaha menghiburmu sampai kau tertawa. Selamat jalan untukmu, semoga kau temukan yang menurutmu cocok dengan dirimu. Selamat tinggal dariku yang pernah menganggap kita adalah pasangan yang sempurna.

Makassar, 27 september 2017

Dan ada yang baru

Mengapa pula aku perlu memikirkanmu lagi. Padahal aku telah berusaha memintamu untuk bertahan, bersabar dan menjelaskan apa yang keliru dari hubungan kita. Kau malah tak menghiraukan ajakanku memperbaiki bahtera hubungan kita. Kau blokir aku dengan meminta izin. Aku sudah memperkirakan cepat atau lambat karena rindu kau akan membuka blokir itu. Dan pada waktu itu kau pasti mulai mengalah dengan keegoisanmu. Sudah 5 hari aku tau kau membuka blokir semua akses media sosialmu. Seolah-olah kau memberikan tanda kepadaku, tolong hubungi aku dan mari berbincang membahas kesalahanku dan kesalahanmu.

Aku mau menghubungimu tapi rasa sayangku sudah tidak sebesar yang dulu lagi. Kini ada orang lain yang berusaha kuyakinkan untuk hidup bersamaku. Sama seperti dulu waktu memulai denganmu. Aku meninggalkan wanita lain. Memberikan jarak yang sesuai agar tidak menumbuhkan perasaan yang berlebih. Aku sementara berjuang dengan hati yang lain. Hati yang kemarin berusaha kutumbuhkan. Kupupuk dengan kesedihan yang kudapatkan darimu. Dan tiap hari kusiram dengan penyesalan.

Maafkan aku tidak menghubungimu. Aku tidak mau rasa itu muncul kembali dan menyakiti hati yang lain. Maafkan aku tidak mau memikirkanmu kembali. Karena aku sedang memikirkan wanita lain. Semoga kau kuat menerima ini, seperti aku mencoba kuat ketika kau meninggalkanku.

Makassar, 26 september 2017

Mengungkapkan atau kehilangan

Aku merindukanmu ditengah lautan.
Lautan yang luas, mengajarkanku untuk menghargai setiap moment yang pernah tercipta.
Semoga kau baik-baik saja.
Kita akan bertemu.

Aku merindukanmu dalam diam.
Bukan karena aku tak mampu mengungkapkan.
Tapi karena aku takut.
Setelah mengatakan itu kau menjauh dan meninggalkanku.
Semoga kau dapat bertahan, menunggu ketidakpastian.

Makassar, 25 september 2017

Kau menutup yang bisa menyatukan kita

Begitukah caramu melupakan?  Menghapus semua akses yang dapat mempertemukan kita baik kata maupun mata. Terlalu sakitkah kau akibat perilaku yang telah kuperbuat selama kita pernah saling menyukai dan memiliki. Satu persatu semua kemungkinan kau tutup. Ajakan bertemu tidak kau hiraukan padahal rindu yang kurasakan sangat menggrogoti. Sosial media yang kau milikipun kau jauhkan dariku. Nomormu tidak dapat aku hubungi, kau blokir aku. Aku masih mau memadu kata denganmu, membahas sajak-sajak keindahan, membahas keindahan yang akan kita diciptakan di masa depan, menciptakan banyak hal.

Terlalu sesakit itukah kamu? Padahal menurutmu kau telah memaafkanku, tapi kenapa kau tak bersedia menerimaku lagi. Aku telah berjanji, dan dari dulu aku bilang tidak berniat mencari yang lain. Waktu memulai lagi denganmu aku sudah sungguh-sungguh menjatuhkan semuanya kepadamu. Jatuh hati, sakit hati, merindu, semua kemungkinan kemungkinan yang ada aku telah siap. Sangat siap jika kau tau. Tapi mungkin menurutmu aku bukanlah yang terbaik untukmu atau kau sudah terlanjur dapat yang lebih baik dariku. Tapi kenapa mesti disaat kita lagi mekar"nya kau memutuskan pisah. Tidakkah kau tunggu jeda yang terlalu lama baru memutuskan untuk pergi.

Makassar, 19 september 2017

Awal musim gugur

Musim gugur telah datang di kampusku
Bunga-bunga jatuh tiap detiknya
Pagiku yg selalu mengingatmu ketika kekampus kini berubah dengan memandangi bunga itu jatuh.
Bunga itu menghiburku
Menemani pagiku
Sedangkan kau, entah kapan akan kembali.


Makassar, 25 september 2017

Diruang tunggu

Diruang tunggu
Aku melihatmu
Menahan rindu
Bersama hujan yang tidak menentu

Diruang tunggu
Kau terduduk dan terpaku
Menunggu kabar dari dalam pintu

Aku baik-baik saja


Makassar 23 september 2017

Bapak kabarnya bagaimana

Ibu tak pernah bercerita
Duka akibat ditinggalkan bapak
Bapakpun tak bercerita
Sekarang kabarnya bagaimana

Ibu terlihat tegar
Bapak diam terpaku
Sebelum dimandikan
Sedangkan kami anak-anaknya
Menahan air mata yang terus keluar
Banyak dosa dan belum membahagiakan bapak

Aku jarang bersama ibu karena jarak
Aku tidak akan pernah bertemu bapak juga karena jarak
Ibu kini terlihat sehat
Dulu hidupnya untuk merawat bapak
Setiap lebaran kami ke makam bapak
Dan setiap hari itu aku melihat mata ibu memerah dan mengeluarkan air
Dan kuharap bapak melihat itu
Ibu dan aku merindukanmu


Makassar, 23 september 2017

Diluar pintu ada aku

Suara tangismu dalam kamar
Walaupun rendah, aku tetap mendengarnya
Aku diluar pintu
Menunggumu untuk membuka
Dan akan kudegap kau sambil meminta maaf "aku tidak bermaksud meninggalkanmu"

Diammu dalan pintu
Kau mungkin tertidur
Setelah tangismu terseduh-seduh
Menghabiskan banyak tenagamu
Aku masih diluar
Menunggumu bangun dan membuka pintu
Akan kucium kau sambil berkata "aku mencintaimu, maafkanlah aku".

Makassar, 22 september 2017

- Copyright © Hidup Mesti Merasa Hidup - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -