Selasa, 10 Oktober 2017
Sayangmu seperti dinginnya pagi, sangat mendalam membekukan raga ini tapi setianya tak awet. Ketika matahari telah terbit, hangat yang mengisi hati dan kaupun pergi.
Makassar, 6 juli 2017
Popular Posts
-
1. Niat. Niat inilah yang sangat penting karena niat yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik 2. Memulai pembelajaran dengan membac... -
Sejak tahun 2017 saya sudah memutuskan untuk tidak akan menghadiri acara wisuda. Alasannya karena tidak wajib dan tidak suka keramaia...
-
Aku merindukanmu ditengah lautan. Lautan yang luas, mengajarkanku untuk menghargai setiap moment yang pernah tercipta. Semoga kau baik-bai... -
Kenapa cinta tidak dapat didefinisikan? Karena kalau didefinisikan maka cinta ada batasnya, padahal cinta tidak memiliki batasan. Makassar...
-
Aku ingin kita mulai banyak bercerita dan mendengarkan. Menceritakan banyak hal walaupun itu hal yang kecil, setia mendengarkan walaup...
-
Malam ini Katamu, disana hujan, Kataku disini terang benderang. Padahal langit kita sama. Ternyata Matamu Menunggu kepulauanku ...
-
menurut para ahli dalam artian calon ahli Pandangan ini dilakukan secara ajak dan tanpa unsur kesengajan dan tanpa editan hahaha -... -
Pagi ini saya bertanya ke diri saya sendiri 1. Mengapa perlu menginformasikan ke orang apa yg sedang dilakukan? 2. Mengapa ada orang yang...
-
Aku perkenalkan dulu teman-temanku ditulisanku yang ini. Namanya kak Azmul begitu panggilannya tapi nama lengkapnya Azmul Fuady Idham. Na... -
Dia sementara mengetik Dan aku diam-diam menonaktifkan handphone Makassar, 25 Februari 2019
Mengenai Saya
- Asmar Tahirman
- Seorang anak kedelapan dari sembilan bersaudara. Tercipta dari ibu dan bapak yang memihak kepada alam.