Posted by : Asmar Tahirman Selasa, 17 Maret 2015

Aku perkenalkan dulu teman-temanku ditulisanku yang ini. Namanya kak Azmul begitu panggilannya tapi nama lengkapnya Azmul Fuady Idham. Nama dibelakangnya Idham serupa dengan nama tetanggaku dikampung. Kak Azmul angkatan 2011 fakultas psikologi.
Aswad dan izi atau Muhammad Aswad dan Muhammad Nurfaizi. Mereka adalah orang-orang terpilih, terpilihnya karena itu bakat mereka hehehe
Sebenarnya kami dulu tak saling mengenal. Akan tetapi sekarang kami akrab. Semuanya karena project inaugurasi angkatan kami. Saya dipaksakan atau terpaksa satu tim dengan mereka dibidang publikasi dan dokumentasi. Dan kak Azmul yang menjadi kakak paper kami.
Ada kejadian dan anggapan yang sampai sekarang masih melekat dengan Aswad dan Izi... ceritanya kembali keproject inaugurasi. Selain kami bertiga sebenarnya diseksi pubdok kami berjumlah 20 orang tapi selingan ditulisan ini cuman 5 yang sempat saya tulis.
Seperti cerita pada umumnya sebuah cerita mesti memiliki pemeran perempuan. Namanya adalah Dwi Gusnyndah dan Anugerah Pratiwi. Mereka dipanggil Dwi dan Nugge. Kalau Dwi yah saya pikir masuk akal tetapi Nugge itu yang tak masuk akal bagiku.
Kembali keproject inaugurasi. Mereka berempat adalah beberapa orang penting dibidang pubdok. Yah jika itu dibandingkan denganku. Aku cuman tukang protes tapi beserta solusinya doong...
Mereka berempat selalu bersama dalam melaksanakan project. Yaahh cocok sih karena dua pasang. Mereka selalu berboncengan Aswad dengan Dwi dan Izi dengan Anugerah. Sebenarnya saya tau bahwa mereka cuman teman satu tugas. Tapi tau tidak, anggapan teman-teman yang lain mereka cocok.
Dua pasang selaku bersama, yah karena anggapan teman-teman yang lain sekarang saya merasa mereka cocok. Wajar siihh aku bilang cocok karena aku cuman sudut pandang teman. Tapi sejauh ini yang aku tau Aswad punysa perasaan dengan Dwi. Ohhh iyah sekadar info Aswad sudah 2 kali meneteskan air mata karena wanita sewaktu dia SMA. Alasannya dia cepat terbawa hatinya jika masalah seperti itu.
Yah walaupun wajar sih karena akupun pernah mengalami hal seperti itu hehehe. Menjawab perasaan Aswad. Hmm sejauh ini saya tak tau apakah Dwi memiliki perasaan terhadap Aswad atau tidak. Karena Dwi juga seorang wanita yang membuat banyak lelaki tertarik padanya. Sejauh ini yang pernah dekat dengan Dwi adalah Wija dan Muha.
Dwi juga perna minta saran kepadaku mengenai hubungan asmara. Dia bilangnya kalau tidak salah “ bagaimana itu Asmar kalau ada orang na bilang na sukaki tapi dia dekatnya dengan orang lain “ seingatku begitu. Tapi yang paling kuingat adalah wejanganku ke dia “ kalau kau belum punya pacar jangan pacaran tapi kalau kau sudah punya pacar jangan sampai putus “. Wejanganku kepada Dwi diterima dengan baik. Dan aku pikir wejangan ini sangat cocok buatnya dikegalauannya.
Begitulah deskripsiku terhadap Aswad dan Dwi. Kedepannya aku tak tau mengenai mereka tapi cinta yang tumbuh dihati Aswad adalah karena selalu bersama dalam project. Terlebih lagi Dwi memang pantas dicintai. Saya berharap kalau Aswad nembak Dwi ditolak maupun diterima. Mereka tetap bisa bekerja sama dengan baik.
Itu pasangan pertama dipubdok. Sekarang aku akan menceritakan pasangan kedua Nurfaizi dengan Anugerah Pratiwi “ Pasangan Kedua “. Sebutan itu layak disandangkan kepada mereka. Karena nomor satu telah ditempati Aswad dengan Dwi. Pasangan kedua ini saya pikir mereka lebih dewasa. Sama-sama cuek, sekadar rahasia Izi dulunya punya pacar. Sayangnya saya tak tau nama pacarnya tersebut.
Serupa dengan saya Izi juga LDRan dengan pacarnya disana tetapi sekarang mereka udah putus. Alasan Izi pacaran kalau tidak salah karena dia tidak mau menyakiti cwe tsb setelah lama pdkt. Alasan yang sama dengan saya tapi saya memang cinta dengan pacar saya jadi alasan itu tak terlalu berguna buat saya.
Pasti pembaca mau tau kenapa Izi bisa putus dengan mantannya. Sebenarnya Izi memang orangnya santai mau punya pacar atau tidak, mau putus atau tidak itu sama saja buatnya. Itu menurut saya. Sama seperti percintaan LDR yang lainnya hubungan mereka kandas ditengah jalan karena alasan komunikasi yang jarang.
Karena jarangnya itu mereka putus, begitu saja. Tapi yang saya masih bingung mereka putus karena ada yang bilang kita putus saja atau karena tak pernah komunikasi maka mereka simpulkan mereka telah putus. Yaah entahlah mungkin aku bisa menulis tentangnya ditulisanku yang akan datang.
Lanjut kepasangan Izi yakni Anugerah. Mungkin ini yang paling dramatis. Kenapa saya bilang dramatis karena Anugerah pernah bercerita tentang suatu hal dan itu sangat lucu buat saya. Hal ini terungkap ketika kami berempat ( saya, Dwi, Aswad dan Anugerah ) makan jagung bersama dipinggir jalan. Dan saya sangat yakin sampai kapanpun hal itu akan tetap lucu buat kami.
Kembali kepasangan kedua ini. Saya tak tau apakah Izi memiliki perasaan terhadap Anugerah atau tidak begitupun  sebaliknya. Jujur pasangan kedua ini tak membuatku penasaran sampai hari ini. Namun setelah menulis cerita ini saya jadi penasaran terhadap mereka. Apakah mereka memiliki perasaan sayang satu sama lain yang masih mereka simpan dibalik tembok hati mereka.
Saya tak tau dan saya juga tak tau mendukung mereka atau tidak. Tapi sejauh ini saya berharap kinerja mereka tetap baik. Mudah-mudahan mereka berempat tetap fokus. Jangan terlalu sering membahas mengenai cinta hehee.
Begitulah cerita dua pasang dipubdok alias berawal dari pubdok..
Terakhir pemimpin kami yaitu kak Azmul. Orangnya ceria, suaranya bagus, ibadahnya terjaga, selalu mengingatkan untuk berpuasa senin-kamis, penuh dengan kreatifitas tiada henti. Yang kata temanku Siar “ otak apa yang namiliki kak Azmul “. Saya jawab yaah otaklah intinya.
Dan saya pikir yang menjadikan kami keluarga adalah dia. Bayangkan saja dia beda 3 tahun diatas kami tapi akrab dengan kami. Walaupun sejauh ini saya masih belum bisa berbaur dengannya, berbeda dengan Aswad dan Izi yang lebih duluan dekat dengan kak Azmul. Dan hal ini penting untuk saya sampaikan bahwa saya berusaha beradaptsi dengan mereka berhubung dulunya saya kurang aktif dipubdok makanya belum terlalu dekat. Tapi sekarang setelah menulis ini saya merasa sudah dekat dengan mereka.
Dan saya minta maaf ke kak Azmul karena dia tokoh pembuka dan penutup dalam tulisan ini. Mohon Maaf Lahir bathin yaaah hehehe
Inilah cerita keluarga yang dibangun dari suatu project. Terimah kasih telah membaca dan jangan lupa doakan teman-teman disekitar anda agar tetap sehat dan bahagia. Itu doa teman yang baik dan setelah berdoa jangan dicerita. Karena salah satu orang yang dijanjikan masuk surga adalah mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya.

Dan jangan lupa doakan juga penulis . Jangan bosan baca tulisanku juga yaah. Mohon maaf jika banyak kesalahan karena ini cerita pertamaku.
NICE TO MEET YOU 
baca juga di Hidup mesti merasa hidup

{ 4 komentar... read them below or Comment }

Terimah Kasih :). balik lagi yaah dipostinganku yg lain :)

- Copyright © Hidup Mesti Merasa Hidup - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -