Posted by : Asmar Tahirman Minggu, 20 Oktober 2024

 Karyawan dan Hierarki Kebutuhan Maslow 


Pernahkah kamu penasaran dengan perilaku rekan-rekan di kantormu?
Ada yang terlihat sangat bahagia dengan pekerjaannya, ada yang bekerja biasa-biasa saja tanpa perkembangan signifikan, dan mungkin juga ada yang memiliki riwayat sering berpindah-pindah tempat kerja.

Sebenarnya, banyak alasan yang melatarbelakangi perilaku karyawan. Begitu pula dengan teori-teori yang dapat membantu kita memahaminya. Salah satu teori yang mungkin sudah familiar dan tetap relevan hingga saat ini adalah Hierarki Kebutuhan Maslow.

Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi lima tingkatan yang perlu dipenuhi secara bertahap:

1.      Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)
Ini adalah kebutuhan dasar yang mencakup makanan, air, dan tempat tinggal. Dalam konteks pekerjaan, kebutuhan fisiologis mencakup gaji yang layak untuk memenuhi biaya hidup.
Contoh: Gaji yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, transportasi, dan tempat tinggal.

2.      Kebutuhan Keamanan (Safety Needs)
Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, karyawan akan mencari rasa aman dan stabilitas dalam pekerjaan. Mereka ingin merasa terlindungi dari ancaman fisik maupun finansial.
Contoh: Kontrak kerja yang jelas, jaminan kesehatan, asuransi, dan lingkungan kerja yang aman dari risiko kecelakaan.

3.      Kebutuhan Sosial (Social Needs)
Karyawan butuh merasa diterima dan memiliki rasa kepemilikan dalam kelompok kerja. Hubungan baik dengan atasan dan rekan kerja sangat berperan dalam meningkatkan motivasi mereka.
Contoh: Hubungan harmonis dengan tim, kerja sama yang baik, serta kesempatan untuk bersosialisasi di luar tugas pekerjaan.

4.      Kebutuhan Penghargaan (Esteem Needs)
Setelah diterima secara sosial, karyawan mulai mendambakan penghargaan dan pengakuan atas pencapaian mereka. Ini bisa berupa promosi, pengakuan kinerja, atau bonus.
Contoh: Mendapatkan pujian dari atasan, pengakuan dalam rapat, penghargaan seperti Employee of the Month, atau promosi jabatan.

5.      Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-Actualization Needs)
Tingkat tertinggi dalam hierarki Maslow, di mana karyawan ingin mencapai potensi penuh mereka. Mereka terus berkembang, mempelajari hal-hal baru, dan merasa bahwa pekerjaan mereka memberikan makna.
Contoh: Kesempatan untuk mengikuti pelatihan lanjutan, menerima tanggung jawab lebih besar, atau menjalankan proyek kreatif yang memberikan kepuasan pribadi.

Setiap tingkatan kebutuhan yang terpenuhi akan membuat karyawan semakin termotivasi dan berkontribusi lebih optimal bagi perusahaan.

Setelah membaca ini, apakah kamu masih penasaran dengan perilaku rekan-rekan kantormu?

 


Leave a Reply

Terimah Kasih :). balik lagi yaah dipostinganku yg lain :)

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Hidup Mesti Merasa Hidup - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -