Diberdayakan oleh Blogger.
Archive for 2014
Teori Pertukaran/Exchange Theory
Teori pertukaran sosial
merupakan bagian dari teori komunikasi interpersonal yang menjabarkan bagaimana
seseorang tinggal dan memasuki suatu interaksi sosial dengan mempertimbangkan
konsekuensi yang didapatkan dari suatu interaksi interpersonal tersebut. Teori
pertukaran sosial ini dikembangkan oleh Thibaut dan Kelley dapat dipraktikkan
dalam konteks komuniukasi interpersonal, dan komunikasi kelompok kecil. Teori
ini secara umumm lebih sering digunakan untuk menganalisis perilaku komunikasi
interpersonal.
Dasar Teori Pertukaran Sosial
Teori pertukaran sosial yang
dikembangkan oleh Thibaut dan Kelley ini memiliki asumsi bahwa orang akan
secacra sukarela memasuki dan tinggal dalam suatu interaksi sosial dengan
mempertimbangkan konsekuensi yang terjadi yaitu untung rugi. Pada dasarnya,
dalam membangun sebuah interaksi sosial yang memungkinkan individu untuk
memaksimalkan keuntungan yang diperoleh.
Pada tahun 1986, sabatelli dan
pearce melakukan penelitian terhadap individu yang telah melakukan hubungan
pernikahan, ditemukan bukti bahwa rasa percaya yang tinggi merupakan hal yang
sangat diharapkan oleh pasangan suami istri. Saling memperhatikan, saling
mencintai dan bersama-sama membangun komitmen. Dengan kata lain dalam kerangka
pikiran orang akan merasakan nyaman ketika imbalan yang didapatkan lebih besar
dari tingkat perbandingan.
Disetiap kehidupan manusia
sebagai individu memiliki berbagai alternatif dari comparison level sebagai
perbandingan dari keuntungan yang diperoleh dalam suatu interaksi sosial.
Dengan pemahaman lain bahwa jika dalam suatu interaksi sosial orang akan
melihat dan meyakini bahwa ada keuntungan dari sebuah interaksi sosial
berikutnya. Maka orang akan memutuskan hubungan yang dilakukan sekarang dan
mengambil keputusan untuk mengambil keputusan untuk memasuki suatu hubungan
baru yang lebih memberikan keuntungan.
Asumsi tentang perhitungan
antara ganjaran dan keuntungan (untung-rugi) tidak berarti bahwa orang selalu
berusaha untuk saling mengeksploitasi, tetapi bahwa orang lebih memilih
lingkungan dan hubungan yang dapat memberikan hasil yang diinginkannya (Burhan
Bungin: 2008,267).
Beberapa Tokoh Pertukaran Sosial serta Kajiannya
1. Teori Pertukaran Sosial Thibaut dan Kelly
Pada umumnya, hubungan sosial
terdiri daripada masyarakat, maka kita dan masyarakat lain dilihat mempunyai
perilaku yang saling mempengaruhi dalam hubungan tersebut, yang terdapat unsur
ganjaran (reward), pengorbanan (cost) dan keuntungan (profit).
Menurut Thibault dan Kelley, empat konsep pokok dari teori ini adalah:
ganjaran, biaya, laba dan tingkat perbandingan
- Ganjaran adalah setiap akibat yang dinilai (+)
yang diperoleh seseorang dalam suatu hubungan. Kita akan menyukai orang yang
menyukai kita; kita akan menyenangi orang yang memuji kita
- Biaya adalah akibat yang dinilai (-) yang
terjadi dalam suatu hubungan. Biaya dapat berupa waktu, usaha, konflik,
kecemasan dan keruntuhan harga diri.
- Laba atau hasil adalah ganjaran yang dikurangi
biaya.
- Tingkat perbandingan menunjukkan ukuran baku
yang dipakai sebagai kriteria dalam menilai hubungan individu.
2. Teori Pertukaran Sosial George C. Homans
Menurut Homans, “Semua
tindakan yang dilakukan oleh seseorang, makin sering satu betuk tindakan
tertentu memperoleh imbalan, makin cenderung orang tersebut menampilkan
tindakan tertentu tadi”, Makin tinggi nilai hasil suatu perbuatan bagi
seseorang maka makin besar pula kemungkinan perbuatan tersebut di ulangnya
kembali. Letak pembeda utama teori Homans ini memiliki tiga ciri: Pertama, Dasar
dari perilaku sosial itu pada pokoknya ialah proses pertukaran perilaku. Kedua,
perilaku sosial pada dasarnya berjalan secara alami dan spontan muncul pada
saat mengadakan interaksi. Ketiga, perilaku sosial pada dasarnya disebut
dyad pada group kecil dan ini merupakan pondamen dasar dari bangun sosial yang
lebih besar.
3. Teori Pertukaran Sosial Peter M. Blau
Blau mengatakan tidak semua
perilaku manusia dibimbing oleh pertukaran sosial, tetapi dia berpendapat
kebanyakan memang demikian. Social Exchange yang dimaksudkan dalam teori
Blau ialah terbatas pada tindakan-tindakan yang tergantung pada reaksi-reaksi
penghargaan dari orang lain dan berhenti apabila reaksi-reaksi yang diharapkan
itu tidak kunjung muncul.
Asumsi Dasar Teori Pertukaran Sosial
Asumsi-asumsi yang dibuat oleh teori pertukaran sosial mengenai sifat dasar
dari suatu hubungan :
1. Hubungan memiliki sifat saling ketergantungan. Dalam suatu
hubungan ketika seorang partisipan mengambil suatu tindakan, baik partisipan
yang satu maupun hubungan mereka secara keseluruhan akan terkena akibat.
2. Kehidupan berhubungan adalah sebuah proses. Pentingnya waktu
dan perubahan dalam kehidupan suatu hubungan. Secara khusus waktu mempengaruhi
pertukaran karena pengalaman-pengalaman masa lalu menuntun penilaian mengenai
penghargaan dan pengorbanan, dan penilaian ini mempengaruhi pertukaran-pertukaran
selanjutnya.
Teori ini bisa digunakan untuk meneliti fenomena hubungan sosial seseorang
atau kelompok yang pindah atau berganti teman atau afiliasi kelompok. Tinggal
di kelompok kemudian keluar dan masuk M. Dengan menggunakan konsep-konsep dasar
terebut sebagai variabel independen dan tindakan pindah atau berganti sebagai
variabe dependen (Hamidi, 2007, 76)
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_pertukaran_sosial
baca juga di
Hidup mesti merasa hidup